Tujuan Sholat

 BERBAGI ILMU SYAR'I
Bismillahirrahmanirrahim.
TUJUAN SHALAT ITU "MENCEGAH DARI PERBUATAN KEJI DAN MUNGKAR"
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Akan datang pada manusia (umat Muhammad) suatu zaman banyak orang yang merasakan dirinya shalat padahal mereka sebenarnya tidak shalat"
(HR. Ahmad).
"Perintah shalat adalah untuk mengingat Allah"
(QS. Thahaa : 14).
Firman Allah ta'ala :
"Sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan".
(QS. An Nisa 43).
Oleh karena itu di dalam shalat "TIDAK BOLEH LALAI".
Apa yang dikatakan lalai dalam shalat adalah :
1) tidak mengetahui maksud apa yang dibaca,
2) tidak hadirnya qolbu,
3) tidak tahu apa yang dikerjakan, terlebih- lebih tidak mengenal siapa yang disembah dan apa yang dipersembahkan.
Apalagi jika kita kurang memperhatikan syarat rukun dan ketentuan shalat lainnya maka yang diperoleh hanyalah payah dan letih, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam :
"Berapa banyak orang yang shalat, keuntungan yang diperoleh hanyalah payah dan letih"
(HR. Ibnu Majah).
Jadi jangan pernah merasa "AKU SUDAH SHALAT" karena meskipun merasa dirinya shalat, pada hakikatnya tidak shalat dan ia tidak akan mendapatkan hikmah dari shalat, dan shalatnya pun tidak akan menambah dekat kepada Allah Azza wa Jalla tapi justru sebaliknya.
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menegaskan :
"Barang siapa yang shalatnya tidak dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar, maka tiada bertambah baginya kecuali semakin jauh dari Allah Azza wa Jalla." Naudzubillah...
Allah Azza wa Jalla berfirman :
ﺍُﺗْﻞُ ﻣَﺎۤ ﺍُﻭْﺣِﻲَ ﺍِﻟَﻴْﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻜِﺘٰﺐِ ﻭَﺍَ ﻗِﻢِ ﺍﻟﺼَّﻠٰﻮﺓَ ۗ ﺍِﻥَّ ﺍﻟﺼَّﻠٰﻮﺓَ ﺗَﻨْﻬٰﻰ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻔَﺤْﺸَﺎٓﺀِ ﻭَﺍ ﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ ۗ ﻭَﻟَﺬِﻛْﺮُ ﺍﻟﻠّٰﻪِ ﺍَﻛْﺒَﺮُ ۗ ﻭَﺍ ﻟﻠّٰﻪُ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﺗَﺼْﻨَﻌُﻮْﻥَ
utlu maaa uuhiya ilaika minal-kitaabi wa aqimish- sholaah, innash- sholaata tan-haa 'anil-fahsyaaa-i wal-mungkar, walazikrullohi akbar, wallohu ya'lamu maa tashna'uun
"Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-'Ankabut 45).
Manusia itu tiada punya daya upaya untuk Shalat kecuali dengan kehendakNya.
Allah Azza wa Jalla memuji Diri-Nya sendiri diatas lisan hamba- hambaNya. Manusia hanyalah wadah bagi kenyataan wujud-Nya semata-mata.
Barakallahu fiikum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kursi teras dari ban bekas

renang gaya katak