Cara Berdoa sesuai sunah nabi
BERBAGI ILMU SYAR'I
Bismillah...
CARA BERDOA SESUAI SUNNAH..
Oleh : Ustadz Abdullah Roy, M.A.
Tata cara berdoa dengan cara yang shahih, di antaranya yang pertama dan ini adalah adab di dalam berdoa.
Kita mendahulukan pujian kepada Allah sebelum berdoa..
Kita mendahulukan pujian kepada Allah sebelum kita berdoa dan merendahkan diri kita kepada Allah. Dan diantara pujian tersebut adalah dengan menyebutkan Asmaul Husna. Karena Asmaul Husna isinya adalah pujian kepada Allah.
Ar-Rahman (ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ) = Yang Maha Penyayang,
Ar-Razzaq (ﺍﻟﺮﺯَﺍﻕ ) = Yang Maha Memberikan Rezeki,
Ini adalah pujian. Dan Allah adalah Dzat yang senang dipuji. Dan Dia memang berhak untuk dipuji. Maka kita sebelum meminta kepada Allah, sebelum berdoa, dahulukan dengan pujian kepada Allah. Dengan menyebutkan namanya,
“Maka hendaklah kalian berdoa dengan nama-nama tersebut.” (QS. Al-A’raf : 180)
Oleh karena itu petunjuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di dalam banyak hadits, agar menyebutkan nama Allah terlebih dahulu sebelum berdoa. Mengatakan Allahuma (ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ) yang artinya “Yaa Allah..”
Dan lafdzul jalalah adalah nama Allah yang paling agung. Sebagaimana ini pendapat sebagian ulama. Dan nama Allah yang paling agung disebutkan dalam hadits:
“Apabila Allah diminta dengan nama tersebut maka Allah akan mengabulkan.”
Maka banyak doa diawali dengan Allahuma (ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ) “Yaa Allah” maksudnya. Dan ini adalah termasuk tawasul dengan nama Allah.
Dan di antara doa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
ﺍﻟﻠَّـﻬُـﻢَّ ﺇﻧَّﻚَ ﻋَﻔُﻮٌّ ﺗُـﺤِﺐُّ ﺍﻟﻌَﻔْﻮَ ﻓَﺎﻋْﻒُ ﻋَﻨِّﻲ
Penjelasan doa:
ﺍﻟﻠَّـﻬُـﻢَّ ﺇﻧَّﻚَ ﻋَﻔُﻮٌّ
“Yaa Allah, Engkau adalah Maha Pemaaf.” menyebutkan nama Allah.
Kemudian baru setelah itu diakhir mengatakan:
ﻓَﺎﻋْﻒُ ﻋَﻨِّﻲ
“Maafkanlah saya.” setelah menyebutkan nama Allah.
Maka ini adalah termasuk adab. Seseorang berdoa kepada Allah dengan menyebutkan nama.
Menyebutkan kerendahan diri kita di hadapan Allah. Mengatakan: “Yaa Allah, aku adalah hambaMu, aku sangat memerlukan diriMu, Engkau adalah Rabbku.”
Beliau juga mengatakan:
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺭَﺑِّﻲ ﻻَ ﺇﻟﻪَ ﺇﻻَّ ﺃﻧْﺖَ ﺧَﻠَﻘْﺘَﻨِﻲ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﻋَﺒْﺪُﻙَ ، ﻭَﺃﻧَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻋَﻬْﺪِﻙَ
(Arti dari penulis) “Wahai Allah, Engkau adalah Penguasaku, tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Engkau. Engkau telah menciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada dia atas perjanjian-Mu”
Kita merendahkan diri kita di hadapan Allah ‘Azza wa Jalla. Maka Allah senang dengan yang demikian. Berarti kita butuh dan kita sangat memerlukan Allah dan sangat berhajat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kemudian setelah itu, kita bershalawat.
Bershalawat
Kita mengucapkan shalawat untuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Minimal kita mengatakan:
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ
atau mengatakan:
ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ
Dan kalau kita bisa membaca shalawat Ibrahimiyyah, maka itu lebih baik. Dan ini adalah shalawat yang paling afdhal,
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻛَﻤَﺎ ﺻَﻠَﻴْﺖَ ﻋَﻠَﻰ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴْﻢَ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴْﻢَ ﺇِﻧَّﻚَ ﺣَﻤِﻴْﺪٌ ﻣَﺠِﻴْﺪٌ، ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺑَﺎﺭِﻙْ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻛَﻤَﺎ ﺑَﺎﺭَﻛْﺖَ ﻋَﻠَﻰ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴْﻢَ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴْﻢَ ﺇِﻧَّﻚَ ﺣَﻤِﻴْﺪٌ ﻣَﺠِﻴْﺪٌ
Maka ini termasuk adab. Baru setelah itu kita berdoa. Maka diharapkan dengan cara seperti itu, kita sudah melakukan adab didalam berdoa.
Mengangkat kedua tangan
Dan termasuk adabnya adalah mengangkat kedua tangan ketika berdoa,
Memilih waktu yang mustajab
Demikian pula memilih waktu yang mustajab untuk berdoa.
Dalam keadaan suci
Dan diutamakan seseorang dalam keadaan suci, dalam keadaan dia berwudhu.
Mengulang-ulang doa
Kemudian juga, diutamakan seseorang mengulang-ulang doanya. Sebagaimana dilakukan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Itu adalah sebagian dari tata cara berdoa yang yang shahih.
Semoga Bermanfaat..
Komentar
Posting Komentar